• ABOUT
  • BACKGROUND
    • COALCROWD
    • COAL PERMIT
    • REGULATION
    • BENCHMARK PRICE
    • COAL PRODUCTION
    • COAL CONSUMPTION
    • MINING AND DEFORESTATION
  • COAL-RUPTION
    • CASES
  • ACTION
  • DATA
    • RESOURCES
    • CHECK PLTU

QUITCOAL

  • ABOUT
  • BACKGROUND
    • COALCROWD
    • COAL PERMIT
    • REGULATION
    • BENCHMARK PRICE
    • COAL PRODUCTION
    • COAL CONSUMPTION
    • MINING AND DEFORESTATION
  • COAL-RUPTION
    • CASES
  • ACTION
  • DATA
    • RESOURCES
    • CHECK PLTU

  • Overview
  • Corporation
  • Environment
  • Spotlight

GAMBARAN UMUM

PLTU Suralaya 9 dan 10 berada di Cilegon, Banten, yang di bawah kendali  PT Indonesia Power melalui perusahaan patungan (joint venture) bersama anak usaha Barito Pacific Group, yaitu PT Indo Raya Tenaga.<

Perusahaan

PLTU Suralaya 9 dan 10 akan dikelola PT Indo Raya Tenaga

  • PT Indonesia Power 
  • PT Barito Pacific, Tbk

Lokasi PLTU

  • PLTU berada di Suralaya, Kecamatan Pulo Merak, Kota CIlegon, Provinsi Banten.
  • Koordinat Wilayah 05°53'32"S  -  106°01'47"T

Jenis PLTU

N/A

Jumlah unit pembangkit

Jumlah pembangkit 2 unit (2 x 1000 megawatt)

Kapasitas PLTU

Kapasitas PLTU direncanakan 2x1000 megawatt 

style="font-size:14px"Rencana operasiolan

Target operasi pada 2024

Perencanaan / RUPTL

PLTU Suralaya 9 & 10 memiliki kapasitas 2 x 1000 megawatt dan tercatat dalam RUPTL PT PLN 2019 – 2028. Pembangunannya direncanakan dimulai Januari 2020. Unit 9 direncanakan rampung pada 2023 dan unit 10 pada 2024

Waktu pembangunan

N/A

Waktu operasi

Pengoperasian PLTU akan dilakukan oleh PT Indo Raya Tenaga selama 25 tahun, kemudian akan dikelola oleh PLN

Konsumsi Batu bara

1100 ton per jam / 7 juta ton per tahun

 

DETAIL PROYEK

 

Lembaga/negara pemberi pinjaman

Pinjaman dana dari The Export-Import Bank of Korea (Korean Exim), Euler Hermes, Korea Trade Insurance Corporation (K-sure), Korean Development

Bank, KEPCO.

Nilai Investasi

Pinjaman bank  US$3,5 miliar (Rp 49 triliun)

Pengelola PLTU

PT Indo Raya Tenaga

Kontraktor (perusahaan pembangun)

N/A

Kepemilikan saham

PT Indo Raya Tenaga merupakan anak perusahaan PT Indonesia Power yang  memiliki saham sebesar 51% dan Barito Pacific Group yang memiliki saham sebesar 49% 

Profil pemilik saham: konsorsium atau perusahaan tunggal

PT Indonesia Power merupakan anak perusahaan PT PLN. Dalam hubungannya dengan PLTU Suralaya 9 & 10, PT Indonesia Power merupakan perusahaan pengendali PT Indo Raya Tenaga. Saham mayoritas PT Indo Raya Tenaga dimiliki melalui anak perusahaannya, PT Putra Indo Tenaga. 

Kontrak dengan PLN

PT Indonesia Power mendirikan anak perusahaan PT Indo Raya Tenaga untuk mengelola proyek ketenagalistrikan dan mulai berpartisipasi dalam sejumlah lelang proyek yang dilaksanakan oleh PLN melalui skema Independent Power Producer (IPP)

Sumber batubara

N/A

 

BEDAH/REVIEW AMDAL :

 

Permasalahan :

 
  • Protes Warga 
  • Lokasi tempat pembuangan sementara (TPS)

Pembangunan PLTU Suralaya 9 & 10 menuai polemik. Calon pemberi dana

proyek tersebut yaitu Korea Development Bank (KDB), Korea Export-Import Bank (Kexim), dan Korea Trade Insurance Corporation (K-Sure) digugat ke Pengadilan Tingkat 1 Korea Selatan. Gugatan dilakukan oleh kelompok masyarakat sipil dari Korea Selatan, yatu Solutions for Our Climate (SFOC).

SFOC beralasan bahwa proyek PLTU tersebut akan mencemari udara sehingga meningkatkan risiko lingkungan dan gangguan kesehatan. Dampaknya bahkan telah terlihat jelas dengan adanya warga yang mengalami masalah pernapasan dan gangguan kulit.

Dampak dari pembangunan PLTU Shelter 9 dan 10 yang dirasakan oleh masyarakat yang tinggal dekat wilayah pembangunan adalah gangguan akibat  abu yang beterbangan (fly ash) ke wilayah pemukiman sehingga memberikan efek gangguan saluran pernafasan akut (ISPA). Gangguan ini di antaranya akibat lokasi pembuangan sementara limbah beracun milik Pembangkit Listrik Tenaga Uap Suralaya shelter 9 dan 10 Merak-Banten yang hanya berjarak kurang dari satu kilometer dari  permukiman.

Lokasi tempat pembuangan sementara itu berada di area terbuka. . Limbah disimpan dengan ditumpuk hingga ketinggian 100 meter. 

Pembuangan Limbah Sementara atau B3 kepunyaan PLTU Suralaya itu  dapat dilihat oleh masyarakat dan pengguna jalan yang melewati kawasan tersebut.

 

Menghadirkan energi bersih, terbarukan, dan berkeadilan di Indonesia

  • About
  • BACKGROUND
  • COAL-RUPTION
  • Action
  • Data
  • twitter
  • facebook
  • instagram
  • linked in
©2020 AURIGA NUSANTARA. ALL RIGHTS RESERVED.