Gambaran Umum | |
Perusahaan |
PT Banyuasin Power Energi |
Lokasi PLTU |
PLTU Mulut Tambang Banyuasin berlokasi di Gunung Megang dan Talang Ubi, Muara Enim, Desa Talang Ubi, Suka Maju, Kabupaten Muara Enim. Sumatera Selatan Luas Area : 100 ha (belum bebas) |
Jenis PLTU | BOT (Built - Own - Operate - Transfer |
Jumlah Unit | 2 unit |
Kapasitas PLTU | 2x150 mega watt |
Perencanaan Pembangunan |
Dalam RUPTL 2015-2024 disebutkan PLTU Banyuasin akan dikembangkan oleh swasta dengan kapasitas 115 MW dengan rencana COD (operasional) pada 2024
Dalam RUPTL 2016-2025 disebutkan PLTU Banyuasin akan dikembangkan oleh swasta dengan kapasitas 240 MW dengan rencana COD (operasional) 2020
|
Waktu pembangunan |
Kontrak power purchase agreement (PPA) original
Amendment III Kontrak PPA
Financial Closing Date
|
Waktu operasi | 25 tahun |
Konsumen Listrik | Transmisi: SUTT 275 kV Muara Enim , 45.6 kms,116 tower (scope IPP) |
Lembaga/negara pemberi pinjaman | Chinese Development Bank (CDB) |
Nilai Investasi |
China's Global Energy Finance Chinese Development Bank (CDB) and Export-Import Bank of China (Ex-Im) PROJECT :South Sumatra Mine Mouth LOCATION :South Sumatra Province, Indonesia BORROWER :Sinar Mas Group LENDER :CDB / Chinese Development Bank ENERGY SOURCE :CoalENERGY SUB-SECTOR :Power Generation PROJECT Finance : $318 M http://www.bu.edu/cgef/#/all/Country/Indonesia diakses tanggal 20 Juli 2018.. |
Pengelola PLTU | PT Banyuasin Power Energi |
Kontraktor (perusahaan pembangun) | PT Banyuasin Power Energy Project adalah proyek IPP PLTU-MT batubara yang secara bersama-sama diinvestasikan dan dibangun oleh Oceanwide Holdings Co., Ltd., perusahaan konstruksi listrik China dan perusahaan lokal. http://www.fhkg.com |
Kepemilikan saham | |
Profil pemilik saham: konsorsium atau perusahaan tunggal | |
Kontrak dengan PLN |
|
Sumber batubara |
- |
Kebutuhan batubara, Emisi yang dihasilkan |
PLTU BANYUASIN Kepemilikan: IPP Lokasi Proyek: Gunung Megang dan Talang Ubi, Muara Enim Luas Area: 100 ha (belum bebas) Kontrak PPA: 21 March 2007 (Original), 20 October 2017 (Amendment III) Financial Closing Date : 31 Desember 2018 (Target) Tipe : BOT (25Tahun) Durasi : Unit #1 33 Bulan sejak Financing Close Date Unit #2 36 Bulan sejak Financing Close Date Selling Price / kwh : Pengembang : PT Banyuasin Power Energi Transmisi : SUTT 275 kV Muara Enim , 45.6 kms,116 tower (scope IPP) Target COD : Unit #1 : September 2021 Unit #2 : Desember 2021 PT PLN (Persero) akan segera menuntaskan kontrak jual beli (power purchase agreement/PPA) beberapa proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan skema mulut tambang atau mine to mouth. Beberapa proyek tersebut antara lain PLTU Mulut Tambang Jambi Tahap 1 dengan kapasitas 2x300 MW, PLTU Mulut Tambang Kalselteng 3 200 MW, PLTU Mulut Tambang Kaltim 5 500 MW, PLTU Sumsel-1 300 MW, Banyuasin 240 MW, dan Sumbagsel-1 berkapasitas 300 MW. Selain itu, PLTU Mulut Tambang Riau-1, Sumsel-6, dan Sumatra 1 dengan kapasitas masing-masing sebesar 600 MW. Kemudian Sumsel mulut tambang (ekspansi) sebesar 350 MW, Jambi 1.200 MW, dan Sumsel-8 1.200 MW. Sisanya, di Kalimantan terdapat tujuh pembangkit, yakni Kalselteng 3, Kalselteng 4, Kalselteng 5, Kaltim 3, Kaltim 5, dan Kaltim 6 dengan kapasitas masing-masing 200 MW juga Kaltimra sebesar 400 MW Konsumsi batubara untuk pembangkit 2X100 MW sebanyak 136,62 ton/jam atau 3278,88 ton/hari. Dari total konsumsi batubara tersebut, 10,6% menjadi debu terbang (fly ash) dan debu bawah (bottom ash) dengan jumlah total debu 14,48 ton/jam. Dari total debu, sebanyak 80% menjadi debu terbang (fly ash) dengan volume 11,58 ton/jam dan 20% menjadi debu bawah (bottom ash) dengan volume 2,9 ton/jam. Menurut dokumen Amdalnya, dengan menggunakan ESP (electrostatic precipitator) debu terbang (fly ash) akan diturunkan jumlahnya, sehingga berkurang 99,8%, sisanya 0,2% debu terbang akan dilepaskan ke ke udara bebas. Perkiraan debu yang akan dilepaskan sebanyak 0,2% X 11,58 ton/jam atau 0,02316 ton/jam atau 0,556 ton/hari atau 16,68 ton/bulan (30 hari). Abu hasil pembakarannya diperkirakan mencapai 14,48 ton per jam meliputi 11,58 ton per jam abu terbang dan 2,9 ton per jam abu bawah. Sisa abu terbang yang diolah menggunakan electrostatic precipitator akan dibuang melalui cerobong dengan ketinggian 120 meter dan diameter 4,7 meter. Dalam setahun diperkirakan volume abu batubara yang dihasilkan sekitar 20.162 ton. Air yang akan digunakan untuk pengoperasian adalah air laut sebanyak 52.230 meter kubik per jam. Air bekas pengoperasian yang bersuhu 40 – 45 derajar Celcius akan dibuang kembali ke laut melalui pipa. |
Isu Berkembang: |